Pertama, Cara Kerja Ilmu-Ilmu Alam. Dilihat dari sifat objek nya
cara kerja ilmu alam bisa dirangkum dalam prinsip-prinsip sebagai berikut: gejala
alam bersifat fisik-statis, ilmu-ilmu alam memiliki sifat statis dan tetap dari
waktu ke waktu, objek penelitian bisa berulang, objek penelitianya bisa di
amati secara berulang-ulang oleh
peneliti dan pengamat, pengamatan relatif lebih mudah dan simpel, dan memiliki
daya prediktif yang relatif lebih mudah di kontrol.
Kedua,
Cara
Kerja Ilmu-ilmu Sosial Humaniora, ilmu sosial humaniora tidak hanya sebatas
fisik dan material tetapi lebih di balik yang fisik dan materi yang lebih
kompleks. Lebih bersifat abstrak dan psikologis. Dilihat dari objeknya cara
kerja ilmu sosial humaniora adalah sebagai berikut: Gejala Sosial-humaniora Non
Fisik, Hidup, dan Dinamis., Objek penelitian tidak bisa berulang, Pengamatan
ralatif Sulot dan Kompleks, Subjek pengamatan (Peneliti) juga sebagai bagian
Intagral dari objek yang diamati dan Memiliki daya prediktif
yang relatif lebih sulit dan tak terkontrol.
Ketiga,
Cara Kerja Ilmu-Ilmu Keagamaan Dan Keislama, Ilmu-ilmu keagamaan adalah juga suatu disiplin
ilmu yang penting dalam kehidupan manusia membangun ritual keagamaan sebagai
simbol pemahaman tentang hidup dan realitas hubungan manusia dengan alam dan
kekuatan adikodrati. Terdapat klaim-klaim pengetahuan tentang Tuhan, alam semesta,
kehidupan setelah kehidupan dunia, hubungan sosial manusia, tentang pengobatan
tentang kejiwaan manusia, dan lain sebagainyaOleh karena itu, ilmu-ilmu agama
pun memiliki ciri ilmiah dan sudah pasti ciri ilmiahnya memiliki kekhasan
dibandingkan dengan ilmu-ilmu alam dan sosial humaniora, meski dalam tingkatan
tertentu menunjukkan suatu kesamaan. Ciri tersebut tergambar pada cara kerja
ilmu keagamaan: Gejala keagamaan sebagai ekspresi keimanan dan pemahaman atas
teks suci, Objek penelitian unik dan tak bisa diulang, Pengamatan sulit dan
kompleks dengan interprestasi teks-teks Suci keagamaan, Objek pengamatan dalam
kurung peneliti juga sebagai bagian integral dari objek yang diamati dan Memiliki
daya prediktif yang relative lebih sulit dan tidak terkontrol.
No comments:
Post a Comment