Contoh soal dan jawaban Akuntansi Giro Wadiah dan Akuntansi Deposito Mudharabah

 

 

         Bagi kalian yang sedang mempelajari Akuntansi Perbankan Syariah tentu ada materi mengenai Akuntansi Giro Wadiah dan Akuntansi Deposito Mudharabah.Berikut blog bang jar mencoba untuk mengulas kedua materi tersebut. yang perlu di perhtaikan dalam pencatatan akuntansi perbankan adalah bahwa yang melakukan pencatatan adalah pihak bank. jadi jangan sampai salah dalam memposisikan diri.

Soal Kasus

Kasus 1 Buatlah jurnal untuk transaksi terkait dengan giro wadiah berikut:

05 Jan 20XA   : Bank Murni Syariah (BMS) cabang Bogor menerima setoran tunai   

  pembukaan giro wadiah atas nama Ayu sebesar Rp55.000.000.

 

06 Jan 20XA   : Ayu menarik cek untuk mencairkan dananya secara tunai sebesar

  Rp18.000.000.

07 Jan 20XA   : Ayu mengeluarkan bilyet giro untuk mentransfer sejumlah dana ke rekening

  Daniel nasabah tabungan BMS cabang Jakarta sebesar Rp7.000.000.

10 Jan 20XA   : Ayu menerima transfer dari BMS cabang Yogya sebesar Rp5.000.000 untuk

  rekening giro Gina.

15 Jan 20XA   : Ayu mengeluarkan bilyet giro untuk pembayaran pembelian sebuah mesin

                          kepada PT Andrizal Jaya nasabah giro Bank Berkah Syariah (BBS) sebesar

  Rp15.000.000.

20 Jan 20XA   : Ayu menerima transfer dari BMS cabang Solo sebesar Rp5.000.000.

23 Jan 20XA   : Ayu menerima bilyet giro dari Fajar nasabah Bank Peduli Syariah (BPS)

yang pernah membeli sesuatu dari Ayu seharga Rp15.000.000. Bilyet giro     

tersebut dicairkan oleh Ayu untuk dimasukkan ke rekening giro Ayu di

                          Bank Murni Syariah cabang Bogor.

25 Jan 20XA   : Ayu menerima transfer dari BMS cabang Yogya sebesar Rp12.000.000

  untuk rekening giro Ayu.

31 Jan 20XA   : Ayu menerima bonus giro wadiah dari BMS sebesar Rp35.000.

31 Jan 20XA   : Dipotong giro Ayu untuk administrasi sebesar Rp10.000 dan pajak sebesar

  Rp7.000.

	Kasus  1
	BANK MURNI SYARIAH (BMS)
	Jurnal Umum
	Tanggal		Nama Akun dan Keterangan		Post. Ref	Debit	Kredit
	20XA Jan	5	Db. Kas			Rp   55.000.000
			Kr. Giro Wadiah - Ayu				Rp   55.000.000
			( Pembukaan Giro Wadiah Ayu )
	20XA Jan	6	Db. Giro Wadiah - Ayu			Rp   18.000.000
			Kr. Kas				Rp   18.000.000
			( Pencairan dana dengan cek oleh Ayu )
	20XA Jan	7	Db. Giro Wadiah - Ayu			Rp     7.000.000
			Kr. RAK Daniel Cabang Jakarta				Rp     7.000.000
			( BG Transfer ke BMS Cabang jakarta)
	20XA Jan	10	Db. RAK Cabang Yogya			Rp     5.000.000
			Kr. Giro Wadiah - Ayu				Rp     5.000.000
			( Menerima Transfer dari cabang Yogya )
	20XA Jan	15	Db. Giro Wadiah - Ayu			Rp   15.000.000
			Kr. Giro Pada Bank Indonesia				Rp   15.000.000
			(BG untuk pembelian mesin nasabah bank BBS )
	20XA Jan	20	Db. RAK Cabang Solo			Rp     5.000.000
			Kr. Giro Wadiah - Ayu				Rp     5.000.000
			(  Menerima Transfer dari cabang Solo )
	20XA Jan	23	Db. Giro Pada Bank Indonesia			Rp   15.000.000
			Kr. Giro Wadiah - Ayu				Rp   15.000.000
			( Penerimaan BG nasabah BPS )
	20XA Jan	25	Db. RAK Cabang Yogya			Rp   12.000.000
			Kr. Giro Wadiah - Ayu				Rp   12.000.000
			( Menerima Transfer dari cabang Yogya )
	20XA Jan	31	Db. Beban Bonus Giro Wadiah			Rp          35.000
			Kr. Giro Wadiah - Ayu				Rp          35.000
			( Penerimaan bonus Giro wadiah dari BMS)
	20XA Jan	31	Db. Giro Wadiah - Ayu			Rp          10.000
			Kr. Pendapatan Administrasi Giro Wadiah				Rp          10.000
			(Pencatatan biaya administrasi Giro wadiah Ayu )
	20XA Jan		Db. Giro Wadiah - Ayu			Rp            7.000
			Kr. Titipan kas Negara-Pajak Giro				Rp            7.000
			( Pencacatan Pajak Giro Wadiah Ayu )
	TOTAL					Rp 132.052.000	Rp 132.052.000

 

2.  Deposito Mudharabah

       Berikut ini adalah contoh kasus soal mengenai akuntansi deposito mudharabah. yang perlu diperhatikan di sini adalah letak posisi debit dan kreditnya jangan sampai tertukar. dalam transaksi deposito mudharabah yang bertindak sebagai pemilik dana atau shahibul mall adalah nasabah sedangkan bank disini bertundak sebagai pihak yang mengelola dana atau istilah lainya adalah mudharib.

Kasus 2 Buatlah jurnal untuk transaksi terkait dengan transaksi deposito mudharabah berikut.

01 Sep 20XB  : Bank Syariah Maju (BSM) menerima setoran atas nama Sdr.

  Ikbal sebesar Rp20.000.000 sebagai investasi deposito mudharabah untuk

  jangka waktu satu bulan dengan nisbah 60 untuk nasabah dan 40 untuk BSM.

25 Sep 20XB : Berdasarkan perhitungan distribusi pendapatan beban bagi hasil yang akan

                         dibayar untuk kelompok deposito mudharabah adalah sebesar Rp35.000.000.

01 Okt 20XB  : Dibayarkan bagi hasil deposito mudharabah kepada Sdr. Ikbal sebesar

  Rp80.000 dan atas pembayaran tersebut dipotong pajak sebesar 20%.

  Pembayaran bagi hasil dilakukan ke rekening tabungan mudharabah atas

  nama pemilik yang sama.

01 Okt 20XB : Sdr. Donal mencairkan secara tunai deposito mudharabahnya.

Kasus 2

	BANK MURNI SYARIAH (BMS)
	Jurnal Umum
	Tanggal		Nama Akun dan Keterangan		Post. Ref	Debit	Kredit
	20XB Sep	5	Db. Kas			Rp 20.000.000
			Kr. Deposito Mudharabah - Ikbal				Rp 20.000.000
			( Investasi Deposito Mudharabah - Ikbal )
	20XB Sep	25	Db. Hak Pihak le-3 atas bagi hasil-Deposito Mudharabah			Rp 35.000.000
			Kr. Bagi Hasil Belum dibagikan				Rp 35.000.000
			(Perhitungan distribusi pendapatan bagi hasil yang akan di bayar )
	20XB Okt	1	Db. Bagi hasil belum di bagikan – Deposito			Rp        80.000
			Kr. Tabungan mudharabah  - Ikbal				Rp        64.000
			Kr. Titipan kas negara – Pajak Deposit				Rp        16.000
			( Dibayarkan hasil Deposito Mudharabah - Ikbal )
	20XB Okt	10	Db. Deposito Mudharabah - Ikbal			Rp 20.000.000
			Kr. Kas				Rp 20.000.000
			( Pencairan Dana Deposito Mudharabah  - Ikbal Tunai)
	Total					Rp 75.080.000	Rp 75.080.000